Aduh,,,
udah belajar, sering baca, menghafal, dan bla-bla-bla, sampai mengorbankan
drama korea favorit demi dapatkan angka 1 dan 0 (alias 10) di selembar kertas
ulangan. Tapi guys, sumpahnya RESE se-RESERESE-nya, boro-boro 10, nilai 8 aja
nggak nyampe (sadis!). kurang apa lagi coba???
Wah, kalau
gini ceritanya sih, berarti pengorbananku belum cukup. Sebenarnya jangan hanya
pasang target nilai sepuluh, nilai mah gampang, tinggal OpenBook (eittss,
jangan deng!) pasti dapet 10. Tapi guys, si aku harusnya pasang target jadi
anak pintar di sekolah. Wah, bangga kan kalo’ pinter, pasti banyak yang
nge-fans tuh!!!
Pertanyaannya
adalah: gimana caranya? Belajar dan
berkorban udah, tapi kok nggak pinter-pinter, yah?
Jawabannya
adalah: pengorbanan ku dan cara belajarku masih belum maksimal.
Nah, lho?
Kok gitu sih?
Ngaku aja
deh, saat anteng-antengnya belajar, tiba-tiba panah di jam dinding sudah
memanah angka 16.30 (saatnya drama korea), konsentrasiku udah mulai rancu.
Gimana nggak, aku penasaran banget gimana kelanjutan kisahnya, jalan ceritanya,
dan sayang kalau nggak di tonton. Meski akhirnya merelakan, kalian tetap tidak
konsentrasi saat belajar.
Jadi saat
terjadi hal seperti itu, ada baiknya kalau aku menonton TV saja dulu. Toh, setelah filmnya tamat, kita bisa lanjut
belajar dengan perasaan yang ‘plong’.
Selain itu,
waktu belajar di hari minggu, tiba-tiba aja temen ku sms ngajak jalan. Wah,
seru nih… tapi tidak untuk kali ini karena aku harus merelakan mereka pergi
ninggalin aku dengan buku-buku. Saat itu, aku nggak konsentrasi. Nah, inilah
sebabnya kenapa kita harus berhenti
memiliki teman (ngeri!!!)
Kok gitu???
Kalo’
nonton TV ada tamatnya, tapi kalo’ berteman? kapan tamatnya? Pertemanan nggak
bakal berakhir sebelum aku yang mengakhirinya. So… berhenti berteman lebih baik
daripada keterusan dan akhirnya nggak pinter-pinter.
Jadilah, SI PENDIAM YANG JENIUS. Caranya :
1. Jika terlibat ombrolan di kelas
bertama teman-temanmu, diam dan
dengarkan dengan seksama tanpa mengucapkan kata apapun namun harus menatap
matanya.
2. Begitu bel tanda istirahat berbunyi,
simpan semua buku pelajaran dan buat
pekerjakan tangan dan otakmu. Tulis semua hal yang aku tangkap sejak
pelajaran di mulai hingga bel berbunyi tapi selama lima menit saja, dan setelah itu paksakan diriku untuk tidur selama
sepuluh menit. Begitu istirahat
selesai, waktuku tidak terbuang sia-sia dan tentunya uang jajan tetap utuh. :D
3. Saat guru tidak bisa hadir dan tidak
memberi tugas, jangan pernah mengobrol dengan
siapapun, karena itu adalah waktu dimana aku harus belajar. Belajarlah
disiplin dengan melakukan hal-hal tepat pada waktunya. Sibukan dirimu dengan membaca buku tentang mata pelajaran yang
sedang berlangsung saat itu.
4. Setelah sekolah usai, aku harus segera
pulang kerumah dan jangan pernah ngetem
dimanapun!. Sesampainya dirumah, mandi-mengerjakan
PR-makan-tidur.
5. Sholat tepat waktu dan perbanyak sholat sunnah.
6. Hindari percakapan dengan teman se-RINGAN- apapun. (apalagi nge-gosip… nggak b’mutu!)
7. Bersikap sopan dan manis di hadapan ortu.
8. Jangan pernah memiliki sahabat. Karena, itu membuatku sulit meluangkan waktu
untukku sendiri Aduh,,,
udah belajar, sering baca, menghafal, dan bla-bla-bla, sampai mengorbankan
drama korea favorit demi dapatkan angka 1 dan 0 (alias 10) di selembar kertas
ulangan. Tapi guys, sumpahnya RESE se-RESERESE-nya, boro-boro 10, nilai 8 aja
nggak nyampe (sadis!). kurang apa lagi coba???
Wah, kalau
gini ceritanya sih, berarti pengorbananku belum cukup. Sebenarnya jangan hanya
pasang target nilai sepuluh, nilai mah gampang, tinggal OpenBook (eittss,
jangan deng!) pasti dapet 10. Tapi guys, si aku harusnya pasang target jadi
anak pintar di sekolah. Wah, bangga kan kalo’ pinter, pasti banyak yang
nge-fans tuh!!!
Pertanyaannya
adalah: gimana caranya? Belajar dan
berkorban udah, tapi kok nggak pinter-pinter, yah?
Jawabannya
adalah: pengorbanan ku dan cara belajarku masih belum maksimal.
Nah, lho?
Kok gitu sih?
Ngaku aja
deh, saat anteng-antengnya belajar, tiba-tiba panah di jam dinding sudah
memanah angka 16.30 (saatnya drama korea), konsentrasiku udah mulai rancu.
Gimana nggak, aku penasaran banget gimana kelanjutan kisahnya, jalan ceritanya,
dan sayang kalau nggak di tonton. Meski akhirnya merelakan, kalian tetap tidak
konsentrasi saat belajar.
Jadi saat
terjadi hal seperti itu, ada baiknya kalau aku menonton TV saja dulu. Toh, setelah filmnya tamat, kita bisa lanjut
belajar dengan perasaan yang ‘plong’.
Selain itu,
waktu belajar di hari minggu, tiba-tiba aja temen ku sms ngajak jalan. Wah,
seru nih… tapi tidak untuk kali ini karena aku harus merelakan mereka pergi
ninggalin aku dengan buku-buku. Saat itu, aku nggak konsentrasi. Nah, inilah
sebabnya kenapa kita harus berhenti
memiliki teman (ngeri!!!)
Kok gitu???
Kalo’
nonton TV ada tamatnya, tapi kalo’ berteman? kapan tamatnya? Pertemanan nggak
bakal berakhir sebelum aku yang mengakhirinya. So… berhenti berteman lebih baik
daripada keterusan dan akhirnya nggak pinter-pinter.
Jadilah, SI PENDIAM YANG JENIUS. Caranya :
1. Jika terlibat ombrolan di kelas
bertama teman-temanmu, diam dan
dengarkan dengan seksama tanpa mengucapkan kata apapun namun harus menatap
matanya.
2. Begitu bel tanda istirahat berbunyi,
simpan semua buku pelajaran dan buat
pekerjakan tangan dan otakmu. Tulis semua hal yang aku tangkap sejak
pelajaran di mulai hingga bel berbunyi tapi selama lima menit saja, dan setelah itu paksakan diriku untuk tidur selama
sepuluh menit. Begitu istirahat
selesai, waktuku tidak terbuang sia-sia dan tentunya uang jajan tetap utuh. :D
3. Saat guru tidak bisa hadir dan tidak
memberi tugas, jangan pernah mengobrol dengan
siapapun, karena itu adalah waktu dimana aku harus belajar. Belajarlah
disiplin dengan melakukan hal-hal tepat pada waktunya. Sibukan dirimu dengan membaca buku tentang mata pelajaran yang
sedang berlangsung saat itu.
4. Setelah sekolah usai, aku harus segera
pulang kerumah dan jangan pernah ngetem
dimanapun!. Sesampainya dirumah, mandi-mengerjakan
PR-makan-tidur.
5. Sholat tepat waktu dan perbanyak sholat sunnah.
6. Hindari percakapan dengan teman se-RINGAN- apapun. (apalagi nge-gosip… nggak b’mutu!)
7. Bersikap sopan dan manis di hadapan ortu.
8. Jangan pernah memiliki sahabat. Karena, itu membuatku sulit meluangkan waktu
untukku sendiri Aduh,,,
udah belajar, sering baca, menghafal, dan bla-bla-bla, sampai mengorbankan
drama korea favorit demi dapatkan angka 1 dan 0 (alias 10) di selembar kertas
ulangan. Tapi guys, sumpahnya RESE se-RESERESE-nya, boro-boro 10, nilai 8 aja
nggak nyampe (sadis!). kurang apa lagi coba???
Wah, kalau
gini ceritanya sih, berarti pengorbananku belum cukup. Sebenarnya jangan hanya
pasang target nilai sepuluh, nilai mah gampang, tinggal OpenBook (eittss,
jangan deng!) pasti dapet 10. Tapi guys, si aku harusnya pasang target jadi
anak pintar di sekolah. Wah, bangga kan kalo’ pinter, pasti banyak yang
nge-fans tuh!!!
Pertanyaannya
adalah: gimana caranya? Belajar dan
berkorban udah, tapi kok nggak pinter-pinter, yah?
Jawabannya
adalah: pengorbanan ku dan cara belajarku masih belum maksimal.
Nah, lho?
Kok gitu sih?
Ngaku aja
deh, saat anteng-antengnya belajar, tiba-tiba panah di jam dinding sudah
memanah angka 16.30 (saatnya drama korea), konsentrasiku udah mulai rancu.
Gimana nggak, aku penasaran banget gimana kelanjutan kisahnya, jalan ceritanya,
dan sayang kalau nggak di tonton. Meski akhirnya merelakan, kalian tetap tidak
konsentrasi saat belajar.
Jadi saat
terjadi hal seperti itu, ada baiknya kalau aku menonton TV saja dulu. Toh, setelah filmnya tamat, kita bisa lanjut
belajar dengan perasaan yang ‘plong’.
Selain itu,
waktu belajar di hari minggu, tiba-tiba aja temen ku sms ngajak jalan. Wah,
seru nih… tapi tidak untuk kali ini karena aku harus merelakan mereka pergi
ninggalin aku dengan buku-buku. Saat itu, aku nggak konsentrasi. Nah, inilah
sebabnya kenapa kita harus berhenti
memiliki teman (ngeri!!!)
Kok gitu???
Kalo’
nonton TV ada tamatnya, tapi kalo’ berteman? kapan tamatnya? Pertemanan nggak
bakal berakhir sebelum aku yang mengakhirinya. So… berhenti berteman lebih baik
daripada keterusan dan akhirnya nggak pinter-pinter.
Jadilah, SI PENDIAM YANG JENIUS. Caranya :
1. Jika terlibat ombrolan di kelas
bertama teman-temanmu, diam dan
dengarkan dengan seksama tanpa mengucapkan kata apapun namun harus menatap
matanya.
2. Begitu bel tanda istirahat berbunyi,
simpan semua buku pelajaran dan buat
pekerjakan tangan dan otakmu. Tulis semua hal yang aku tangkap sejak
pelajaran di mulai hingga bel berbunyi tapi selama lima menit saja, dan setelah itu paksakan diriku untuk tidur selama
sepuluh menit. Begitu istirahat
selesai, waktuku tidak terbuang sia-sia dan tentunya uang jajan tetap utuh. :D
3. Saat guru tidak bisa hadir dan tidak
memberi tugas, jangan pernah mengobrol dengan
siapapun, karena itu adalah waktu dimana aku harus belajar. Belajarlah
disiplin dengan melakukan hal-hal tepat pada waktunya. Sibukan dirimu dengan membaca buku tentang mata pelajaran yang
sedang berlangsung saat itu.
4. Setelah sekolah usai, aku harus segera
pulang kerumah dan jangan pernah ngetem
dimanapun!. Sesampainya dirumah, mandi-mengerjakan
PR-makan-tidur.
5. Sholat tepat waktu dan perbanyak sholat sunnah.
6. Hindari percakapan dengan teman se-RINGAN- apapun. (apalagi nge-gosip… nggak b’mutu!)
7. Bersikap sopan dan manis di hadapan ortu.
8. Jangan pernah memiliki sahabat. Karena, itu membuatku sulit meluangkan waktu
untukku sendiri Aduh,,,
udah belajar, sering baca, menghafal, dan bla-bla-bla, sampai mengorbankan
drama korea favorit demi dapatkan angka 1 dan 0 (alias 10) di selembar kertas
ulangan. Tapi guys, sumpahnya RESE se-RESERESE-nya, boro-boro 10, nilai 8 aja
nggak nyampe (sadis!). kurang apa lagi coba???
Wah, kalau
gini ceritanya sih, berarti pengorbananku belum cukup. Sebenarnya jangan hanya
pasang target nilai sepuluh, nilai mah gampang, tinggal OpenBook (eittss,
jangan deng!) pasti dapet 10. Tapi guys, si aku harusnya pasang target jadi
anak pintar di sekolah. Wah, bangga kan kalo’ pinter, pasti banyak yang
nge-fans tuh!!!
Pertanyaannya
adalah: gimana caranya? Belajar dan
berkorban udah, tapi kok nggak pinter-pinter, yah?
Jawabannya
adalah: pengorbanan ku dan cara belajarku masih belum maksimal.
Nah, lho?
Kok gitu sih?
Ngaku aja
deh, saat anteng-antengnya belajar, tiba-tiba panah di jam dinding sudah
memanah angka 16.30 (saatnya drama korea), konsentrasiku udah mulai rancu.
Gimana nggak, aku penasaran banget gimana kelanjutan kisahnya, jalan ceritanya,
dan sayang kalau nggak di tonton. Meski akhirnya merelakan, kalian tetap tidak
konsentrasi saat belajar.
Jadi saat
terjadi hal seperti itu, ada baiknya kalau aku menonton TV saja dulu. Toh, setelah filmnya tamat, kita bisa lanjut
belajar dengan perasaan yang ‘plong’.
Selain itu,
waktu belajar di hari minggu, tiba-tiba aja temen ku sms ngajak jalan. Wah,
seru nih… tapi tidak untuk kali ini karena aku harus merelakan mereka pergi
ninggalin aku dengan buku-buku. Saat itu, aku nggak konsentrasi. Nah, inilah
sebabnya kenapa kita harus berhenti
memiliki teman (ngeri!!!)
Kok gitu???
Kalo’
nonton TV ada tamatnya, tapi kalo’ berteman? kapan tamatnya? Pertemanan nggak
bakal berakhir sebelum aku yang mengakhirinya. So… berhenti berteman lebih baik
daripada keterusan dan akhirnya nggak pinter-pinter.
Jadilah, SI PENDIAM YANG JENIUS. Caranya :
1. Jika terlibat ombrolan di kelas
bertama teman-temanmu, diam dan
dengarkan dengan seksama tanpa mengucapkan kata apapun namun harus menatap
matanya.
2. Begitu bel tanda istirahat berbunyi,
simpan semua buku pelajaran dan buat
pekerjakan tangan dan otakmu. Tulis semua hal yang aku tangkap sejak
pelajaran di mulai hingga bel berbunyi tapi selama lima menit saja, dan setelah itu paksakan diriku untuk tidur selama
sepuluh menit. Begitu istirahat
selesai, waktuku tidak terbuang sia-sia dan tentunya uang jajan tetap utuh. :D
3. Saat guru tidak bisa hadir dan tidak
memberi tugas, jangan pernah mengobrol dengan
siapapun, karena itu adalah waktu dimana aku harus belajar. Belajarlah
disiplin dengan melakukan hal-hal tepat pada waktunya. Sibukan dirimu dengan membaca buku tentang mata pelajaran yang
sedang berlangsung saat itu.
4. Setelah sekolah usai, aku harus segera
pulang kerumah dan jangan pernah ngetem
dimanapun!. Sesampainya dirumah, mandi-mengerjakan
PR-makan-tidur.
5. Sholat tepat waktu dan perbanyak sholat sunnah.
6. Hindari percakapan dengan teman se-RINGAN- apapun. (apalagi nge-gosip… nggak b’mutu!)
7. Bersikap sopan dan manis di hadapan ortu.
8. Jangan pernah memiliki sahabat. Karena, itu membuatku sulit meluangkan waktu
untukku sendiri Aduh,,,
udah belajar, sering baca, menghafal, dan bla-bla-bla, sampai mengorbankan
drama korea favorit demi dapatkan angka 1 dan 0 (alias 10) di selembar kertas
ulangan. Tapi guys, sumpahnya RESE se-RESERESE-nya, boro-boro 10, nilai 8 aja
nggak nyampe (sadis!). kurang apa lagi coba???
Wah, kalau
gini ceritanya sih, berarti pengorbananku belum cukup. Sebenarnya jangan hanya
pasang target nilai sepuluh, nilai mah gampang, tinggal OpenBook (eittss,
jangan deng!) pasti dapet 10. Tapi guys, si aku harusnya pasang target jadi
anak pintar di sekolah. Wah, bangga kan kalo’ pinter, pasti banyak yang
nge-fans tuh!!!
Pertanyaannya
adalah: gimana caranya? Belajar dan
berkorban udah, tapi kok nggak pinter-pinter, yah?
Jawabannya
adalah: pengorbanan ku dan cara belajarku masih belum maksimal.
Nah, lho?
Kok gitu sih?
Ngaku aja
deh, saat anteng-antengnya belajar, tiba-tiba panah di jam dinding sudah
memanah angka 16.30 (saatnya drama korea), konsentrasiku udah mulai rancu.
Gimana nggak, aku penasaran banget gimana kelanjutan kisahnya, jalan ceritanya,
dan sayang kalau nggak di tonton. Meski akhirnya merelakan, kalian tetap tidak
konsentrasi saat belajar.
Jadi saat
terjadi hal seperti itu, ada baiknya kalau aku menonton TV saja dulu. Toh, setelah filmnya tamat, kita bisa lanjut
belajar dengan perasaan yang ‘plong’.
Selain itu,
waktu belajar di hari minggu, tiba-tiba aja temen ku sms ngajak jalan. Wah,
seru nih… tapi tidak untuk kali ini karena aku harus merelakan mereka pergi
ninggalin aku dengan buku-buku. Saat itu, aku nggak konsentrasi. Nah, inilah
sebabnya kenapa kita harus berhenti
memiliki teman (ngeri!!!)
Kok gitu???
Kalo’
nonton TV ada tamatnya, tapi kalo’ berteman? kapan tamatnya? Pertemanan nggak
bakal berakhir sebelum aku yang mengakhirinya. So… berhenti berteman lebih baik
daripada keterusan dan akhirnya nggak pinter-pinter.
Jadilah, SI PENDIAM YANG JENIUS. Caranya :
1. Jika terlibat ombrolan di kelas
bertama teman-temanmu, diam dan
dengarkan dengan seksama tanpa mengucapkan kata apapun namun harus menatap
matanya.
2. Begitu bel tanda istirahat berbunyi,
simpan semua buku pelajaran dan buat
pekerjakan tangan dan otakmu. Tulis semua hal yang aku tangkap sejak
pelajaran di mulai hingga bel berbunyi tapi selama lima menit saja, dan setelah itu paksakan diriku untuk tidur selama
sepuluh menit. Begitu istirahat
selesai, waktuku tidak terbuang sia-sia dan tentunya uang jajan tetap utuh. :D
3. Saat guru tidak bisa hadir dan tidak
memberi tugas, jangan pernah mengobrol dengan
siapapun, karena itu adalah waktu dimana aku harus belajar. Belajarlah
disiplin dengan melakukan hal-hal tepat pada waktunya. Sibukan dirimu dengan membaca buku tentang mata pelajaran yang
sedang berlangsung saat itu.
4. Setelah sekolah usai, aku harus segera
pulang kerumah dan jangan pernah ngetem
dimanapun!. Sesampainya dirumah, mandi-mengerjakan
PR-makan-tidur.
5. Sholat tepat waktu dan perbanyak sholat sunnah.
6. Hindari percakapan dengan teman se-RINGAN- apapun. (apalagi nge-gosip… nggak b’mutu!)
7. Bersikap sopan dan manis di hadapan ortu.
8. Jangan pernah memiliki sahabat. Karena, itu membuatku sulit meluangkan waktu
untukku sendiri Aduh,,,
udah belajar, sering baca, menghafal, dan bla-bla-bla, sampai mengorbankan
drama korea favorit demi dapatkan angka 1 dan 0 (alias 10) di selembar kertas
ulangan. Tapi guys, sumpahnya RESE se-RESERESE-nya, boro-boro 10, nilai 8 aja
nggak nyampe (sadis!). kurang apa lagi coba???
Wah, kalau
gini ceritanya sih, berarti pengorbananku belum cukup. Sebenarnya jangan hanya
pasang target nilai sepuluh, nilai mah gampang, tinggal OpenBook (eittss,
jangan deng!) pasti dapet 10. Tapi guys, si aku harusnya pasang target jadi
anak pintar di sekolah. Wah, bangga kan kalo’ pinter, pasti banyak yang
nge-fans tuh!!!
Pertanyaannya
adalah: gimana caranya? Belajar dan
berkorban udah, tapi kok nggak pinter-pinter, yah?
Jawabannya
adalah: pengorbanan ku dan cara belajarku masih belum maksimal.
Nah, lho?
Kok gitu sih?
Ngaku aja
deh, saat anteng-antengnya belajar, tiba-tiba panah di jam dinding sudah
memanah angka 16.30 (saatnya drama korea), konsentrasiku udah mulai rancu.
Gimana nggak, aku penasaran banget gimana kelanjutan kisahnya, jalan ceritanya,
dan sayang kalau nggak di tonton. Meski akhirnya merelakan, kalian tetap tidak
konsentrasi saat belajar.
Jadi saat
terjadi hal seperti itu, ada baiknya kalau aku menonton TV saja dulu. Toh, setelah filmnya tamat, kita bisa lanjut
belajar dengan perasaan yang ‘plong’.
Selain itu,
waktu belajar di hari minggu, tiba-tiba aja temen ku sms ngajak jalan. Wah,
seru nih… tapi tidak untuk kali ini karena aku harus merelakan mereka pergi
ninggalin aku dengan buku-buku. Saat itu, aku nggak konsentrasi. Nah, inilah
sebabnya kenapa kita harus berhenti
memiliki teman (ngeri!!!)
Kok gitu???
Kalo’
nonton TV ada tamatnya, tapi kalo’ berteman? kapan tamatnya? Pertemanan nggak
bakal berakhir sebelum aku yang mengakhirinya. So… berhenti berteman lebih baik
daripada keterusan dan akhirnya nggak pinter-pinter.
Jadilah, SI PENDIAM YANG JENIUS. Caranya :
- 1. Jika terlibat ombrolan di kelas bertama teman-temanmu, diam dan dengarkan dengan seksama tanpa mengucapkan kata apapun namun harus menatap matanya.
- 2. Begitu bel tanda istirahat berbunyi, simpan semua buku pelajaran dan buat pekerjakan tangan dan otakmu. Tulis semua hal yang aku tangkap sejak pelajaran di mulai hingga bel berbunyi tapi selama lima menit saja, dan setelah itu paksakan diriku untuk tidur selama sepuluh menit. Begitu istirahat selesai, waktuku tidak terbuang sia-sia dan tentunya uang jajan tetap utuh. :D
- 3. Saat guru tidak bisa hadir dan tidak memberi tugas, jangan pernah mengobrol dengan siapapun, karena itu adalah waktu dimana aku harus belajar. Belajarlah disiplin dengan melakukan hal-hal tepat pada waktunya. Sibukan dirimu dengan membaca buku tentang mata pelajaran yang sedang berlangsung saat itu.
- 4. Setelah sekolah usai, aku harus segera pulang kerumah dan jangan pernah ngetem dimanapun!. Sesampainya dirumah, mandi-mengerjakan PR-makan-tidur.
- 5. Sholat tepat waktu dan perbanyak sholat sunnah.
- 6. Hindari percakapan dengan teman se-RINGAN- apapun. (apalagi nge-gosip… nggak b’mutu!)
- 7. Bersikap sopan dan manis di hadapan ortu.
- 8. Jangan pernah memiliki sahabat. Karena, itu membuatku sulit meluangkan waktu untukku sendiri
Akuers punya... :D
BalasHapus